Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:50:07【Resep Pembaca】592 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati (empat dari kiri) dalam peresmian SPPG Jatijajar, D

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyangakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatijajar, Depok, Jawa Barat menjadi salah satu model dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang inklusif dan peduli lingkungan.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menyampaikan SPPG Jatijajar menjadi salah satu contoh yang mempekerjakan difabel dan mengelola sisa makanan dari MBG untuk perputaran ekonomi sirkuler dengan baik.
Baca juga: Pemkot Depok tekankan pentingnya kolaborasi untuk keamanan pangan MBG
"Ini menjadi hal yang patut kita apresiasi. Misalnya, dua teman difabel yang ikut bekerja dan memberikan kontribusi menjadi contoh yang luar biasa, artinya SPPG ini ngak hanya melayani, tapi juga memberikan ruang bagi semua untuk ikut berdaya," ucap Hida dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, pengelolaan SPPG Jatijajar juga memperhatikan aspek lingkungan dengan memanfaatkan limbah sisa dapur yang diolah kembali menjadi pakan ikan lele.
"Lalu, ada juga sistem pengelolaan limbah yang nantinya diolah jadi pakan lele. Jadi, dapurnya ngak hanya menghasilkan makanan bergizi, tapi juga melakukan food waste managementyang baik. Ini ide yang sangat bagus, sederhana tapi berdampak," katanya.
Hida mengangakan beras yang digunakan di dapur tersebut juga berasal dari hasil panen lahan seluas 20 hektare, bagian dari program cengak sawah nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Yang paling menarik, beras yang dipakai di sini ternyata hasil panen sendiri dari lahan seluas 20 hektare yang merupakan program cengak sawah dari Presiden. Jadi, dari sawah sampai dapur, semua punya cerita panjang dan gotong royong di dalamnya. Hal-hal seperti ini yang membuat kami di BGN merasa bangga," paparnya.
Baca juga: DEN pantau pelaksanaan MBG di SMPN 23 Depok
Baca juga: Wapres tinjau penerapan Program MBG di SMPN 11 & SMAN 4 Depok
Hida berharap SPPG Jatijajar bisa menjadi contoh bagi unit dapur MBG lainnya. Ia menegaskan agar seluruh SPPG selalu memperhatikan keamanan pangan.
"Kami berharap SPPG Jatijajar ini bisa terus berkembang, jadi tempat yang nyaman untuk masyarakat sekitar, dan bisa jadi contoh bagi wilayah lain. Yang penting, tetap semangat melayani, menjaga kualitas, kita harus memastikan ngak boleh ada satu pun masalah keamanan pangan dari makanan yang kita sajikan ke masyarakat, dan terus berinovasi dengan cara-cara yang sederhana, tapi bermakna," tuturnya.
Suka(38)
Sebelumnya: Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
Selanjutnya: Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
Artikel Terkait
- Pemkot Makassar
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
- PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
- Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
Resep Populer
Rekomendasi

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

Melihat dunia "gemoy"

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi